Pengertian Seni Pertunjukan


Seni pertunjukan merupakan sebuah ungkapan budaya, wahana untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma estetik-artistik yang berkembang sesuai dengan zaman, dan wilayah dimana bentuk seni pertunjukan itu tumbuh dan berkembang. Dalam mengkaji seni pertunjukan dapat pula ditinjau dari perspektif sosial, ekonomi, dan politik,suatu negara atau daerah dimana bentuk seni pertunjukan tersebut tumbuh dan berkembang.

Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah "seni pertunjukan" (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer. Isntrumen seni pertunjukan
Pemain : Performa atau sebuah pertunjukan yang dilakukan satu orang atau lebih.
Penonton : Penikmat yang senantiasa hadir untuk sebuah pertunjukan.
Ruang : Tempat yang dijadikan untuk pertunjukan.
Waktu : Satu kesempatan yang dapat digunakan oleh pelaku pertunjukan.

Seni Pertunjukan Bali
Selain hal tersebut seni pertunjukan juga harus mengandung beberapa hal diantaranya:
1. Cerita
Isi cerita yang ditampilkan merupakan suatu konflik antara pelaku-pelakunya. Cerita dapat berbentuk dialog yang disusun dalam suatu naskah (script).
2. Pelaku atau pemain
Pelaku (pemain drama, actor, aktris) mempunyai dua alat untuk menyampaikan isi cerita kepada para penonton yaitu ucapan dan perbuatan.
3. Panggung atau tempat
Panggung merupakan tempat pementasan atau tempat para pelaku mengekspresikan watak tokoh sesuai dengan isi cerita. Panggung fungsinya untuk memperkuat dan mempermudah gambaran isi cerita.
4. Penonton (audience)
Penonton harus dibentuk untuk mendukung kelangsungan hidup pertunjukan. Misalnya pertunjukan wayang orang mendapat kelangsungan hidupnya dari karcis para penonton.
5. Sutradara
Sutradara bertugas mewujudkan isi cerita kepada para penonton melalui ucapan dan perbuatan (casting) para pelaku di panggung.

0 komentar