Teori Tindakan Sosial Dari Max Weber

Teori tindakan social merupakan salah satu aspek yang sangat khusus dari paradigma definisi social dalam karya Max Weber, Weber menjelaskan sosiologi sebagai studi tentang tindakan social antar hubungan sosial. Kedua hal tersebut yang oleh Weber dianggap sebagai pokok persoalan sosiologi. Bernard Raho menjelaskan bahwa,“paradigma definisi social mengartikan sosiologi sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami tindakan social”.

Sebagian besar tindakan manusia berkaitan dengan orang lain. Tindakan yang berhubungan dengan orang lain disebut sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan dianggap sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain.

Dalam sosiologi, tindakan sosial merupakan tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Tindakan individu sepanjang tindakanya itu mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan di arahkan kepada tindakan orang lain. Sebaliknya tindakan individu yang di arahkan kepada benda mati atau objek fisik semata tanpa dihubungkannya
dengan tindakan orang lain bukan merupakan tindakan social.

Weber merumuskan sosiologi sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami tindakan sosial serta antar hubungan sosial untuk sampai kepada penjelasan apa yang menyebabkan sesorang melakukan suatu tindakan. Definisi ini terkandung dua konsep dasar di dalamnya yaitu:
1) Konsep tindakan sosial.
2) Konsep tentang penafsiran dan pemahaman.
Kensep kedua menyangkut metode untuk menerangkan konsep pertama.

Tindakan social yang dimaksudkan Weber dapat berupa tindakan yang secara jelas diarahkan kepada orang lain. Juga dapat berupa tindakan yang bersifat membatin atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu.Atau berupa tindakan yang sengaja dilakukan secara
berulang-ulang sehingga terpengaruh oleh keadaan yang serupa dilakukan. Atau
berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu.

Weber mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian sosiologi yaitu:
1) Tindakan manusiasecara nyata yang menurut si pelaku,tindakannya tersebut mengandung makna yang suyektif.
2) Tindakan manusia secara nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subyektif.
3) Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
4) Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
5) Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu.

Selain ciri-ciri tindakan social diatas, tindakan social juga memiliki ciri-ciri lain, diantaranya adalah tindakan yang dibedakan dari sudut waktu, sehingga ada suatu tindakan yang diarahkan kepada waktu sekarang, waktu lalu dan waktu yang akan datang. Dalam tindakan social yang menjadi sasaran tindakan social si pelaku dapat berupa seorang individu atau sekumpulan orang.

Teori Tindakan Sosial
Tindakan social oleh Weber di bedakan ke dalam empat tipe. Semakin rasional tindakan social itu semakin mudah dipahami.
1) Zwerk Rational
Yakni tindakan social murni. Dalam tidakan ini pelaku akan menilai cara yang baik untuk mencapai tujuanya dan juga menentukan nilai dari tujuan itu sendiri, dalam artian pelaku melakukan pertimbangan yang matang mengenai tujuan dan cara yang akan ditempuh untuk meraih tujuan itu. Jadi, zwerk rational melekat pada tindakan yang diarahkan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya, mahasiswa membeli laptop agar ia dapat lebih mudah mengerjakan tugas kuliyah.
2) Werktrational Action
Yakni tindakan social atas dasar nilai.Dalam tindakan tipe ini pelaku melakukan tindakan-tindakan sosial melalui pertimbangan-pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada nilai-nilai. Contohnya seorang tamu mengucapkan salam atau mengetuk pintu sebelum masuk rumah seseorang, karena ia memiliki keyakinan bahwa seorang yang bertamu harus berperilaku sopan santun terhadap pemilik rumah. Tindakan tipe Werktrational action ini termasuk tindakan rasional meski tidak serasional yang pertama.
3) Affectual Action
Tindakan yang dibuat-buat.Dipengaruhi oleh perasaan emosi dan kepura-puraan si actor. Tindakan ini sukar dipahami.Kurang atau tidak rasoinal.
4) Traditional Action
Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan dalam mengerjakan sesuatu di masa lalu saja.

Konsep kedua dari Weber adalah konsep tentang antar hubungan social. Dimana dalam konsep yang dijelaskan Weber tentang antar hubungan social didefinisikannya sebagai tindakan yang dilakukan oleh beberapa pelaku yang berbeda dengan syarat tindakan tersebut mengandung makna dan dihubungkan
serta diarahkan kepada tindakan orang lain. Ketika terdapat sekumpulan orang yang sedang bersama-sama tetapi tidak ada saling penyesuaian antara orang satu dengan orang yang lainya maka disitu tidak dianggap sebagai antar hubungan social.Karena tidak semua kehidupan bersama-sama memenuhi syarat sebagai antar hubungan.

Melalui Teori Tindakan Social sesuai tindakan yang dilakukan oleh masyarakat nantinya akan di tafsirkan dan difahami. Sesuai dengan yang di uraikan Weber bahwa terdapat beberapa tipe tindakan seseorang didalam masyarakat berdasarkan suatu rasional dalam tindakan yang dilakukan oleh
masyarakat.itu artinya didalam suatu masyarakat yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang dilakukan bersama-sama, bukan berarti tujuan mereka akan sama, tetapi akan ada suatu perbedaan tujuan dalam melakukan tindakan social, oleh tindakan social tersebut yang nantinya akan difahami dan juga tafsirkan setiap tindakan individu dalam masyarakat dan disesuaikan dengan tipe-tipe tindakan
social.

0 komentar